Jumat, 17 Juli 2009

Tindakan Bukan Segalanya untuk Sukses

Tindakan memang penting untuk meraih sukses, tetapi bukan segalanya. Tindakan juga bukan berarti bisa bisa menghapus kekuatan do’a, niat, mimpi, penetapan tujuan, dan rencana. Tindakan adalah mata rantai untuk meraih sukses, namun bukan segalanya atau faktor satu-satunya meraih sukses.

Banyak orang yang terus bertindak, namun sampai akhir hayat tidak mendapatkan apa yang dia inginkan. Banyak orang yang bekerja keras dari subuh sampai malam, namun kehidupannya tidak pernah beranjak. Sementara ada orang yang tindakannya biasa-biasa saja, tetapi dia mendapatkan jauh lebih baik dibanding orang yang bekerja keras.

Sampai muncul sebuah kesimpulan bahwa yang diperlukan adalah bukan kerja keras tetapi kerja cerdas untuk meraih sukses. Tapi, menurut saya, jika Anda ingin sukses Anda perlu bekerja keras dan cerdas. Tidak cukup salah satu saja, harus keduanya keras dan cerdas.

Namun, sekali lagi, kerja atau tindakan bukan segalanya dan bukan satu-satunya faktor untuk meraih sukses. Tindakan adalah mata rantai penting dalam meraih sukses. Artinya masih ada mata rantai yang lain yang diperlukan untuk meraih sukses selain tindakan.

Antara Bermimpi dan Bertindak

Sekarang, sedang ada sebuah kampanye Stop Dreaming Start Action. Saya sangat mendukung program ini. Saya setuju untuk bagian “Start Action”, namun saya tidak setuju untuk mengatakan Stop Dreaming. Karena menurut saya, tindakan luar biasa dan tindakan dahsyat akan muncul jika kita memiliki impian yang besar.

Jika sebuah mimpi tidak menghasilkan tindakan, artinya ada masalah dengan mimpi tersebut. Bukan berarti harus berhenti bermimpi, perbaikilah cara bermimpinya. Karena jika seseorang memang benar-benar menginginkan sesuatu, dia pasti bertindak untuk mengejar impiannya.

Jadi, tetaplah bermimpi sebab mimpi akan menjadikan Anda bertindak.

Antara Berdo’a dan Bertindak

Sebuah ungkapan yang sering kita dengar antara berdo’a dan tindakan ialah, “Jangan hanya berdo’a saja kita tetap harus bertindak.”

Ungkapan itu adalah benar dan tidak salah. Hanya saja, kita perlu melihat lebih jeli. Kalimat tersebut bisa mengandung arti bahwa antara do’a dan tindakan adalah sesatu yang berbeda. Seolah berdo’a akan percuma jika tanpa tindakan. Ini yang salah. (Saya tahu, orang yang mengatakan kalimat diatas tidak bermaksud seperti ini.)

Mereka akan mengatakan keduanya perlu. Namun saya mengatakan berdo’alah yang diperlukan untuk meraih sukses. Lalu bagaimana dengan tindakan? Jika kita benar-benar berdo’a dan yakin dengan do’a kita maka Allah akan mengabulkan keinginan kita dengan berbagai cara yang tidak terbatas sebab Allah Mahakuasa.

Tindakan hanyalah salah satu cara Allah mengabulkan do’a kita. Allah akan memberikan inspirasi, ide, gagasan, dan kekuatan untuk bertindak jika tindakan adalah jalan untuk meraih apa yang kita minta dari Allah. Namun, jangan sampai kita mengatakan bahwa tindakan adalah satu-satunya cara terkabulnya do’a.

Jadi berdo’alah dengan yakin. Tindakan akan mengikuti jika diperlukan.

Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah ‘Azza wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do’amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do’a orang yang hatinya lalai dan lengah. (HR. Ahmad)

Sumber:www.motivasi-islam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar