Minggu, 07 Agustus 2016

Silaturahim Jogja - Boyolali



Perjalanan dimulai selepas subuh, berusaha membiasakan diri tidak tidur  lagi selepas subuh. Melewati gunung dan menuruni lembah, perjalanan melalui jalan bebas hambatan pun dilalui hanya 30 menit dari ujung masuk hingga ujung keluar paling luar. Alhamdulillah lancar karena biasanya kalau weekend sering padat.
Tahap kedua perjalanan dimulai lagi, disini tantangannya lebih gede lagi karena dilintasan ini belum ada jalan bebas hambatan, bukan berarti di jalan bebas tadi tidak perlu kesabaran, namun sedikit berbeda, jika di jalan bebas hambatan kita harus bersabar menahan emosi untuk tidak injak pedal gas terlalu dalam, sedang dijalan biasa musti bersabar untuk memperhatikan kanan kiri depan belakang karena banyak pengguna lain bukan hanya sesama mobil, so musti hati hati ya guys. Perjalanan pun bisa terselesaikan kurang lebih 2,5 jam dengan pemandangan yang menyejukkan, gunung, lembah, hamparan sawah, rawa, sun rise, bahkan pasar tumpah di pagi hari pun banyak dijumpai. Alhamdulillah sampai juga di kota tujuan, kota gudeg kota pelajar kota yang diistimewakan karena warisan budaya dan kultur adat yang unik yang masih kental dengan sistem keraton dan kerajaan.
Kunjungan pertama di daerah jalan kaliurang, ini sebenarnya pertama kali menginjakkan kaki di daerah sini walaupun sudah sangat lama dan sering mendengarnya, sehingga masih perlu nyasar ke jalan perkampungan walau asyik juga melihat perkampungan disana, asri, sejuk, tanaman yang tampak subur hijau, dan viewnya gunung merapi yang menampakkan kegagahannya. Setelah muter-muter dan tanya kesana kemari, ketemu juga alamat yang dicari kompleks perkatoran PT Indmira. Jika dilihat dari luar tampak kecil ruangannya, namun setelah masuk kedalam, disana ada gedung kantor yang lumayan besar serta hamparan kebun dan kolam untuk riset yang lumayan luas, terus lagi ada juga para pengunjung yang sekedar melihat hasil riset kantor ini, cukup menarik.
Ketemuan dengan orang Indmira pun dimulai dan seperti biasa diawali dengan perkenalan dan sedikit basa basi, menjelaskan tentang kedatanganku di kantor ini, tentunya terkait tentang teknologi terapan yg memang kantor ini memang sebuah konsultan lingkungan termasuk juga perikanan. Bahwa akhir-akhir ini sangat sulit melakukan budidaya udang windu di daerah saya lahir, Juwana, kira kira faktor apa yang menjadikan hal ini terjadi. Disana ada 2 orang dan perempuan,  menjelaskan hal yang mungkin bukan kali ini saja mereka mendapatkan pertanyaan yang serupa. Bagaimanakah penjelasannya, tunggu kalau ada waktu lagi ya, saya posting hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar